Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 16:27:21【Resep Pembaca】356 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(24)
Artikel Terkait
- Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah
- Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak
- Khofifah optimistis integrated farming Pasuruan dongkrak produksi susu
- NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan
- Prabowo: Indonesia
- Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
Resep Populer
Rekomendasi

Dinkes DKI lakukan monev pantau kasus COVID dan ISPA

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari

Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu

Langkah strategis lindungi warisan budaya dari klaim negara tetangga

Setahun Pemerintahan Prabowo

Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"

Wamenkum minta aturan soal industri tembakau disusun ekstra hati

Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke